Selasa, 30 Maret 2021

Materi SBdP Kelas 5 Tema 8 Subtema 2 dan 3

Materi SBdP

Kelas 5 Tema 8 Subtema 2

Menganal Pola Lantai Dalam Tarian

Ø  Pola lantai adalah garis imajiner yang dilalui oleh penari pada saat melakukan gerak tari. Pola lantai merupakan garis yang dibentuk oleh formasi penari kelompok.

Ø  Garis imajiner yang dilalui oleh penari saat melakukan gerak tari disebut pola lantai. Pola lantai merupakan garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok

Ø  Pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung.

Ø  Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Ø  Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Ø  Perhatikan bentuk pola lantai yang dilalui penari di bawah ini!

Bentuk pola lantai yang dibuat formasi penari di bawah ini!


Ø Tarian daerah menggambarkan tradisi dan tata cara kehidupan penduduk di suatu daerah.

Ø Gambar dan nama tari


Ø Iringan Tari

  • Iringan internal adalah iringan tari yang berasal dari tubuh manusia seperti tepukan tangan, hentakan kaki, dan suara-suara dari mulut (siulan atau nyanyian)
  • Iringan eksternal adalah iringan  tari yang menggunakan alat musik ada yang berupa alat musik tradisional/alat musik modern, serta iringan lagu yang diputar dari tape recorder

Ø Makna Pola lantai pada tari daerah :

  • v Tari Bedhaya berasal dari Yogjakarta. Pada Tari Bedhaya ada pola lantai yang dikenal dengan nama rakit lajur. Pola lantai rakit lajur bermaksud menggambarkan lima unsur yang ada pada diri manusia, yaitu cahaya, rasa, sukma, nafsu, dan perilaku. Berdasarkan koreograinya tari Bedhaya termasuk jenis tari klasik.

  • v Tari Jaran Kepang berasal dari Jawa Tengah/Yogjakarta. Tari ini memiliki pola lantai horisontal, namun tidak memiliki makna apapun. Berdasarkan bentuk koreografi termasuk dalam jenis tari rakyat.


Kelas 5 Tema 8 Subtema 3

Menjelaskan Pengertian dan Ciri-ciri Gambar Cerita

Ø Gambar cerita adalah gambar yang menunjukkan kegiatan orang-orang atau binatang-binatang dalam suatu peristiwa.

Ø Ciri-ciri karya gambar cerita

  • v Memperjelas ide cerita atau narasi.
  • v Memberikan gambaran singkat isi tulisan atau cerita yang disampaikan.
  • v Menambah nilai keindahan sajian sebuah tulisan atau cerita
  • v Menceritakan urutan beristiwa
  • v Memuat gambar lebih banyak daripada teks cerita

Ø Menggambar cerita dapat dilakukan dengan teknik kering atau teknik basah. Teknik kering menggunakan media pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air atau minyak. Sebaliknya, teknik basah menggunakan media berupa cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak khusus sebagai pengencer.

Ø Perhatikan gambar cerita di bawah ini!

  • v Gambar tersebut merupakan cuplikan dari buku cerita bergambar yang berjudul “Kakek Bangau yang Baik Hati”. Buku tersebut menceritakan sebuah sawah yang kekeringan. Ketam dan katak yang biasa hidup di situ menjadi sangat tersiksa. Mereka meminta pertolongan kepada Kakek Bangau. Merasa iba, maka Kakek Bangau terbang berkeliling mencarikan tempat berair bagi ketam-ketam dan katak-katak. Akhirnya Kakek Bangau menemukan sebuah telaga, lalu dipindahkannya katak-katak dan ketam-ketam ke telaga itu.

Ø Perhatikan gambar cerita di bawah ini!

  • v Gambar di atas merupakan gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai.

Ø Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita

  • v Persiapan Bahan dan Alat
  • v Menentukan Tema
  • v Pembuatan Sketsa
  • v Penyelesaian Gambar

 


Minggu, 28 Maret 2021

Mengidentifikasi Jenis jenis usaha yang dilakukan perseorangan dan kelompok

Materi IPS Kelas 5
Tema 8 Subtema 2
 

Mengidentifikasi Jenis jenis usaha yang dilakukan perseorangan dan kelompok

Usaha yang dikelola sendiri disebut usaha perorangan. Usaha ekonomi ini memiliki modal terbatas dan biasanya dikelola secara sederhana.

Contoh usaha ekonomi perorangan sebagai berikut:

  Usaha Pertanian

Usaha pertanian yang dikelola perseorangan biasanya memiliki modal dan lahan yang terbatas. Untuk menghemat pengeluaran.


b.     Usaha Perdagangan

contoh usaha perdagangan antara lain, pedagang asongan, pedagang keliling, pedagang kaki lima, pedagang di pasar, warung, dan toko kelontong.

c.      Usaha Jasa

contohnya usaha salon, fotokopi, bengkel, potong rambut, rental mobil, dan penjualan pulsa. 

d.     Industri Kecil

Sektor industri yang dikelola perorangan merupakan industri rumahan. Contoh industri rumahan antara lain usaha kerajinan tangan berupa pembuatan keramik, souvenir, tembikar, anyaman, dan mebel

 


Usaha ekonomi kelompok ini dikelola secara bersama, baik modal, pengelolaan, maupun keuntungan. Bentuk usaha ekonomi bersama sebagai berikut :

a.     Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Perusahaan milik negara yaitu sebuah perusahaan yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki negara. BUMN dapat berbentuk perusahaan umum (perum) dan perseroan terbatas (persero). BUMN bergerak di bidang usaha yang bersifat strategis atau vital, misalnya bidang energi listrik dan telekomunikasi.

Tujuan pendirian BUMN sebagai berikut.

v Ikut melaksanakan pembangunan ekonomi daerah dan pembangunan ekonomi nasional.

v Memenuhi kebutuhan rakyat dan menyediakan lapangan kerja untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

Contoh BUMN : PT. KAI, Pertamina, PLN, Telkom

b.     Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) merupakan perusahaan yang seluruh sahamnya dimiliki oleh swasta. Ada beberapa macam BUMS sebagai berikut :

v Firma adalah usaha ekonomi bersama yang didirikan oleh sekurangnya dua sekutu. Usaha berbentuk firma biasa bergerak di bidang layanan konsultasi hukum dan keuangan

v Persekutuan komanditer (CV) didirikan oleh sekurangnya dua orang yang menyetorkan modal. Pada CV terdapat dua jenis sekutu, yaitu sekutu aktif dan sekutu pasif. Sekutu aktif berperan sebagai investor dan pengelola CV. Sekutu pasif berperan sebagai investor tanpa terlibat dalam pengelolaan CV. Usaha berbentuk CV dapat dikembangkan dari firma. Ini dimungkinkan jika firma ingin memperluas usahanya dan membutuhkan banyak modal.

v Perseroan terbatas (PT) adalah usaha bersama yang modalnya berupa kumpulan saham. Saham diartikan sebagai bukti kepemilikan suatu perusahaan atas penyetoran modal. Setiap saham memiliki nilai nominal tertentu. Pemilik saham akan memperoleh keuntungan berupa dividen. Bagi perseroan yang ingin mengembangkan dan memperluas usaha, sahamnya dapat diperdagangkan di pasar modal.

v Koperasi

Koperasi bertujuan menyejahterakan anggotanya




Ø landasan idiil koperasi adalah Pancasila

Ø Bapak Koperasi Indonesia adalah Drs. Moh. Hatta, karena beliau yang pertama kali mengembangkan usaha koperasi.

Ø Asas koperasi adalah kekeluargaan

Ø Bentuk koperasi :

·        Koperasi konsumsi, yaitu koperasi yang menyediakan berbagai barang konsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari

·         Koperasi simpan pinjam, yaitu koperasi yang menyediakan layanan simpan dan pinjam. Koperasi jenis ini menerima simpanan dari anggota. Selanjutnya, uang yang telah terkumpul dipinjamkan kepada anggota

·        Koperasi produksi, yaitu koperasi yang menyediakan bahan baku produksi dan menyalurkan hasil produksi anggotanya. Koperasi ini beranggotakan para produsen atau pengusaha, misalnya pengusaha batik, tahu dan tempe, dan sapi perah.

·        Koperasi jasa, yaitu koperasi yang menyediakan layanan atau jasa tertentu bagi anggotanya. Contohnya, koperasi angkutan.

·        Koperasi serbausaha, yaitu koperasi mengelola berbagai jenis usaha, misalnya penyediaan barang konsumsi, simpan pinjam, penyediaan bahan baku, dan penyaluran hasil produksi. Contohnya, koperasi unit desa (KUD)